Pembuatan Amonia
Amonia (NH3) merupakan senyawa nitrogen yang banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk urea dan ZA, serat sintetik (nilon dan sejenisnya), dan bahan peledak TNT (trinitro toluena). Pembuatan amonia yang dikemukakan oleh Fritz Haber (1905), prosesnya disebut Proses Haber.
N2(g) + 3 H2(g) 2↔ NH3(g) ΔH = –92 kJ
Untuk proses ini, gas N2
diperoleh dari hasil penyulingan udara, sedangkan gas H2 diperoleh dari hasil
reaksi antara gas alam dengan air. Pada suhu kamar, reaksi ini berlangsung
sangat lambat maka untuk memperoleh hasil yang maksimal,reaksi dilakukan pada
suhu tinggi, tekanan tinggi, dan diberi katalis besi. Reaksi pembentukan
ammonia merupakan reaksi eksoterm. Menurut Le Chatelier kesetimbangan akan
bergeser ke arah NH3 jika suhu rendah. Masalahnya adalah katalis
besi hanya berfungsi efektif pada suhu tinggi, akibatnya pembentukan amonia berlangsung
lama pada suhu rendah.
Berdasarkan pertimbangan ini
proses pembuatan amonia dilakukan pada suhu tinggi ±450°C (suhu optinum) agar
reaksi berlangsung cepat sekalipun dengan resiko kesetimbangan akan bergeser ke
arah N2dan H2. Untuk mengimbangi pergeseran ke arah N2
dan H2 oleh suhu tinggi, maka tekanan yang digunakan harus tinggi
sampai mencapai antara 200–400 atm. Tekanan yang tinggi menyebabkan
molekul-molekul semakin rapat sehingga tabrakan molekul-molekul semakin sering.
Hal ini mengakibatkan reaksi bertambah cepat, sehingga NH3 semakin
banyak terbentuk.
Selain itu untuk mengurangi NH3
kembali menjadi N2dan H2 maka NH3 yang
terbentuk segera dipisahkan. Campuran gas kemudian didinginkan sehingga gas NH3
mencair. Titik didih gas NH3 lebih tinggi dari titik didih gas
N2 dan H2, maka gas NH3 akan terpisah sebagai
cairan. Gas nitrogen dan gas hidrogen yang belum bereaksi dan gas NH3
yang tidak mencair diresirkulasi, dicampur dengan gas N2 dan H2,
kemudian dialirkan kembali ke dalam tangki.
Bagan pembuatan amonia secara sederhana dapat
dilihat pada Gambar berikut :
Pembuatan Asam Sulfat
Salah satu cara pembuatan asam sulfat secara industri yang produknya cukup besar adalah dengan proses kontak. Bahan yang digunakan pada proses ini adalah belerang dan prosesnya berlangsung sebagai berikut.
1. Belerang dibakar di udara sehingga akan bereaksi dengan
oksigen dan menghasilkan gas belerang dioksida.
Reaksi: S(s) + O2(g) ↔ SO2(g)
2. Belerang dioksida direaksikan lagi dengan oksigen dan
dihasilkan belerang trioksida.
Reaksi: 2 SO2(g) + O2(g) 2
SO3(g) ΔH = –196,6 kJ.
Reaksi ini merupakan reaksi
kesetimbangan dan eksoterm sehingga suhu tidak dilakukan pada suhu tinggi tetapi
±450°C, untuk menghindari kesetimbangan ke arah SO2 dan O2.
3. Reaksi
ini berlangsung lambat, maka dipercepat dengan katalis. Katalis yang digunakan
adalah vanadium pentaoksida (V2O5).
4. Tekanan
seharusnya lebih tinggi, tetapi pada prakteknya karena ada katalis maka SO3
sudah cukup banyak terbentuk sehingga tekanan dilakukan pada keadaan
normal yaitu 1 atm.
5. SO3
yang dihasilkan segera dipisahkan sehingga kesetimbangan bergeser terus ke arah
SO3. SO3 yang dihasilkan direaksikan dengan H2SO4
pekat dan membentuk asam pirosulfat (H2S2O7).
Asam pirosulfat akan direaksikan dengan air sampai menghasilkan asam sulfat
±98%.
Reaksi:
SO3(g) + H2SO4(aq) ↔ H2S2O7(aq)
H2S2O7(aq) + H2O(l) ↔2 H2SO4(l)
SO3(g) + H2SO4(aq) ↔ H2S2O7(aq)
H2S2O7(aq) + H2O(l) ↔2 H2SO4(l)
terima kasih
BalasHapusterimakasih sayangku sudah memberikan artikel yang bermanfaat
BalasHapusMakasih ya :)
BalasHapussama sama semua , semoga bermanfaat . disini kita saling belajar ((:
BalasHapussama sama semua , semoga bermanfaat . disini kita saling belajar ((:
BalasHapusAssalamualaikum...
BalasHapusmba klo flavonoid di tambahain H2SO4 dan NH3 reaksinya bagaimana ya...
tolong dibantu jawab
trimaksi sbelumnya
Waalaikumsalam.N2+3H2
HapusMantap jiwa
BalasHapusSumbernya dimana kak?
BalasHapusMohon Bantu ya Kak... Kalau mau membuat Unsur Nitrogen yang tinggi bahan yang saya perlukan apa Kak...
BalasHapusmembantu banget thanks kak
BalasHapusalat berat vibro
terimakasi kak, semoga ilmunya berkah. amiin
BalasHapus